Accepting the Reality

Susah. Susah banget.

Nerima kenyataan itu susah banget, menurut gue. Apalagi kalau kenyataannya yang kayak gini: BESOK MASUK. 

See my dilemma? Bete banget nggak sih? Liburan yang cuma seminggu ini, (hampir) nggak berasa libur. Sumpah deh gue belom siap masuk, gue BUTUH libur. Butuh, nggak sekedar pengen. Liburan seminggu ini tuh cuma diisi tugas, tugas, dan tugas. Tugas banyaaak banget numpuk. Beberapa hari gue kepaksa dateng ke sekolah karena satu dan lain hal, beberapa hari lainnya gue harus kerja kelompok. Dan hebatnya lagi, meskipun udah kayak gitu, tugas gue tetep aja belom kelar. SMAN 8 TANGERANG emang paling the best deh urusan beginian. Perlu gue sebutin tugasnya apa aja? Nggak usah lah yaa.. Nggak akan bikin tugas-tugas itu mendadak selesai. 

#wishofthepost Tugas-tugas terkutuk itu bisa selesai (meskipun selesainya di detik-detik terakhir) dan guru-guru nggak mempersulit hidup gue yang udah sulit ini. Semoga gue bisa menerima kenyataan dan menghadapi semuanya. Amin.

A Little Time Off

Next week will be a little present for the 10 and 11 grade students in SMAN 8 TANGERANG. Why? Because we will be having a holidaaaayy~!!!! \(^0^)/ *kemudian joget joget* A very very short holiday actually, tapi lumayanlah karena gue udah mulai stres. Lebih tepatnya bosen. And I do need some times off. 

Tapi hidup emang nggak mungkin selamanya indah. Liburan yang cuma satu minggu ini dibayang-bayangi oleh "you-know-what" (ceritanya ngikutin Voldemort yang namanya terlarang dan disebut "you-know-who"). Tau kan apa yang menghantui gue dan murid-murid lain? Iya, TUG*S. Pokoknya kata-kata itu terlarang di postingan ini.

Oke, jadi gue dibebani setumpuk tug*s. Yang paling menyita perhatian (baca: paling nyusahin) adalah skripsi Bahasa Indonesia dan presentasi Bahasa Inggris. Nggak ngerti deh kenapa dua pelajaran bahasa itu bisa kompak banget ngeramein liburan yang semestinya menyenangkan ini. 

Yaudahlahyaa~ inget aja kalau 'kesuksesan nggak berasal dari hidup yang tenang tenang aja' and mistakes will give you more things to learn. 

Buat mengakhiri postingan ini gue minta semuanya tengadahkan tangan, tundukkan kepala *apaan sih?!* Udahlah langsung aja. #wishofthepost di postingan ini adalah gue bisa melewati semua cobaan yang diberikan Tuhan. Semua tug*s bisa selesai tanpa hambatan berarti dan nilainya juga memuaskan. Terus buat yang UAS, senior-senior kelas 12, semoga dimudahkan Tuhan pas ngerjain soal-soal ujian dan nilainya juga memuaskan. Amin. 

UTS!

SMAN 8 TANGERANG mulai tanggal 3 Maret kemarin, lagi ngadain Ulangan Tengah Semester alias UTS. Dan akhirnya.. setelah 5 hari pontang-panting ngadepin ratusan butir soal, UTS selesai juga. Kelas gue selama seminggu ini berbagi ruangan sama anak-anak kelas X IPA 2. Untungnya anak-anak IPA 2 ini nggak nyusahin. Alhamdulillah. 

Semua tipe pengawas kayaknya udah kita cobain deh. Dari yang baik banget sampai tegas banget. Dan ulangan terakhir ditutup dengan cukup buruk. Lembar jawaban TIK gue hampir setengahnya itu ngasal. Gue bener-bener nggak tau harus jawab apa. Udah gitu pengawasnya juga sesuatu banget, Bu Wulan woy, bayangin! Udah deh ngandelin feeling.  Tapi yaudahlah yaa.. yang penting UTS udah S-E-L-E-S-A-I. 

Ohiya, setelah gue liat-liat postingan gue sebelumnya, gue baru sadar kalau gue sering banget mengharapkan sesuatu, berdoa, atau apalah itu namanya yang berisi harapan-harapan. Jadi gue pengen bikin hashtag #wishofthepost. Pengennya sih #wishoftheweek, tapi gue kan nggak ngepost tiap minggu, jadi #wishofthepost aja. Maksud nggak sih? Biarin lah, biar harapan-harapan gue itu terasa lebih penting, nggak cuma buat manjang-manjangin isi postingan. Dan #wishofthepost kali ini adalah nilai UTS gue bagus-bagus, nggak ada yang remed. Amin. 

[note]
Tuh, gue kasih foto temen-temen gue pas UTS. Ada papan ujian gue yang warnanya girly banget itu, kertas legitimasi, dan nomor tes. Nomor ujian yang ditempel di meja udah transformasi jadi kayak gitu gara-gara gue bosen pas ulangan dan tangan gue iseng ngegambar-gambar. Sebenernya masih ada lagi sih, tempat pensil gue yang berguna banget itu beserta isi-isinya. Tapi mereka nggak mau difoto, yaudah deh seadanya aja.

Cerita Dalam Jelaga

Hari itu kita bersama

Meniti asa menuai duka

Andai senja tak pernah ada

Dan malam pun tak akan tiba

Mungkin kita akan terus bersama

Kenanglah hari itu

Ketika senyumku menyemangatimu

Kenanglah hari itu

Ketika tangisku melemahkanmu

Kenanglah hari itu

Ketika amarah ada di antara kita

Kenanglah hari itu

Ketika maaf menyembuhkan luka

Kenanglah hari itu

Kenanglah

Karena hari itu tercipta untuk dikenang

-Irma Linanda-

Kali ini nggak ada hubungannya sama SMAN 8 TANGERANG sih.. Gue cuma suka aja puisinya. Trus judulnya juga menarik banget. Yaudah gue post aja ^-^