Saturday 25 January 2014

Posisi Tidur Menurut Sunah Rasul


sunnah rosul posisi tidur baik
Ini gue baca di blog seseorang, alumni SMAN 8 TANGERANG. Gue rasa belom banyak yang tau, apalgi mraktekin. Coba deh dibaca.

Rosulullah memberikan contoh baik dalam segala perilaku dan tindakannya, termasuk posisi saat tidur. Posisi tidur yang baik yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah dengan cara menghadap ke kanan dengan tulang rusuk kanan sebagai tumpuan dan tangan kanan sebagai bantalan saat tidur. “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710). Tidak mengapa jika setelah tertidur posisi berubah  menghadap ke kiri atau bagaimana pun.

Posisi tidur yang dianjurkan rosul ini juga dibenarkan oleh para peneliti sangat bermanfaat. Hal ini juga mematahkan anggapan bahwa posisi tidur dengan badan terlentang adalah benar.

Tidak diperbolehkan untuk tidur berposisi tertelungkup dengan perut sebagai tumpuannya karena hal ini sangat dimurkai oleh Allah. “Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih).

Selain posisi tidur, waktu dalam tidur juga sudah diajarkan oleh rosul. Rosul menyarankan kita untuk beristirahat atau tidur tidak terlarut malam untuk melakukan hal yang tidak bermanfaat seperti berbincang-bincang yang tidak baik, melakukan hal yang tidak bermanfaat, dan lainnya. Sebaiknya tidur setelah melakukan sholat isya terkecuali adanya keadaan darurat seperti menghafal ulang pelajaran, membaca Al-Qur'an, dan yang sifatnya bermanfaat.


Sebelum pergi tidur, hendaknya lebih dulu berwudhu seperti saat akan melakukan sholat seperti bagaimana hadits berikut ini: “Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710).


Selain itu juga sangat dianjurkan untuk membaca doa sebelum tidur. Ada pun etika berdoa sebalum tidur yaitu membaca ayat kursi, membaca sejumlah dua ayat terakhir pada surat Al-Baqarah, mengatupkan kedua telapak tangan lalu meniup dan membacakan surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An Nas lalu mengusapkannya pada bagian tubuh yang bisa dijangkau mulai dari atas kepala hingga ujung kaki sebanyak 3x.


Hendaknya doa tidur diakhiri dengan doa berikut:
باسمك ربيوضعت جنبي وبك أرفعه إن أ مسكت نفسي فا ر حمها و إ ن أ ر سلتها فاحفظها بما تحفظ به عبادك الصا لحين

“Bismikarabbii wa dho’tu jambii wa bika arfa’uhu in amsakta nafsii farhamhaa wa in arsaltahaa fahfazhhaa bimaa tahfazha bihi ‘ibaadakasshaalihiin.”


Artinya: “Dengan Nama-Mu, ya Rabb-ku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan Nama-Mu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi apabila Engkau melepaskannya, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih.” (HR. Al-Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714, Abu Dawud No. 5050 dan At-Tirmidzi No. 3401)

Larangan Meniup Makanan/Minuman Panas


Pernah denger gak sih larangan kayak gitu? Pernah denger hadis tentang itu? 

Nih, ini arti hadisnya..
"Bahwasanya Nabi SAW melarang bernafas pada bejana minuman atau meniupnya". (HR. At Turmudzi dan dishahihkan oleh Al-Albani).

Ngerasa sedikit aneh nggak sih? Masa nggak boleh niup makanan/minuman panas? Pernah mikir nggak kenapa kita dilarang niup makanan/minuman panas? 

Gue pernah baca di blog salah satu alumni SMAN 8 TANGERANG tentang ini. Gue bakal tulis intinya supaya ilmu kalian ikutan nambah. Semoga imannya juga bisa nambah. 

Masih inget kan pelajaran IPA? Biologi lebih tepatnya. Hembusan napas kita itu ngeluarin CO2 alias karbon dioksida. CO2 ini kalau ketemu sama air (H2O) bakalan jadi H2CO3 yang sama dengan cuka. Jadi, kalau kita niup makanan/minuman yang panas, CO2 bakalan ketemu sama air dan bikin makanan/minuman itu jadi bersifat acidic.

Itulah kenapa kita dilarang meniup makanan/minuman. Rasulullah SAW juga nyuruh kita minum perlahan-lahan, seteguk demi seteguk. Supaya kita nggak bernapas dalam gelas yang menyebabkan reaksi kimia diatas.

Udah ngerti kan? Setiap perintah Allah dan Rasul-Nya itu emang pasti ada hikmahnya, kitanya aja yang belum tau. Jadi, ikutin aja semua perintah Allah dan Rasul-Nya. Okay? 

Wednesday 22 January 2014

SATUAN HITUNG (part 1)


Dibawah ini ada satuan hitung dalam bahasa Jepang. Ini juga pernah di ajarin sama Aas-sensei di SMAN 8 TANGERANG. Ini baru 5, sebenernya masih ada beberapa lagi. Nanti deh di part 2. Baca dulu yang ini. Semoga bermanfaat. 

1. Untuk meja, kursi, lemari, asbak, vas, jeruk, apel, roti, gedung-gedung, dll > TSU (つ)

Hitotsu (satu); futatsu (dua); mitsu (tiga); yottsu (empat); itsutsu(lima); mutsu (enam); nantsu (tujuh); yattsu (delapan); kokonotsu (sembiln); too (sepuluh); juuichi (sebelas);dan seterusnya.

2. Untuk orang > NIN (にん)


Hitori (1 orang); futari (2 orang); sannin (3 orang); yonnin (4 orang); dst.

3. Untuk benda tipis / pipih ( perangko, kertas, amplop, baju, disket, piring, dll) > MAI (まい)


Ichimai (1 lembar); nimai (2 lembar); sanmai (3 lembar), dst.

4. Untuk benda panjang ( pena, botol, tongkat, payung, dll) > HON (ほん)


Ippon (1); nihon (2); sanbon (3); yonhon (4); gohon (5); roppon (6); nanahon (7); happon (8); kyuuhon (9); jupon (10) dst.

5. Untuk mangkok, gelas, sendok > HAI (はい)


Ippai (1); nihai (2); sanbai (3); yonhai (4); gohai (5); roppai (6); shichihai (7); hachihai (8); kyuhai (9); juuhai (10); dst.

Tuesday 21 January 2014

JAPANESE


Tuh, 10 contoh perubahan kata kerja dari bentuk kamus ke bentuk -masu. Baru aja tadi diajarin di SMAN 8 TANGERANG. Pelajarin yang bener yaa..
I don’t have anything to write actually, but let me just share a little bit about my school life nowadays in SMAN 8 TANGERANG. In this 2nd semester, nothing really changed. It is busy as usual. My school life there is always full of tasks. Days go fast, time flies by. It is like there is less than 24 hours in a day. I feel so exhausted, that even I already slept for many hours, I still feel tired. Fortunately, I am getting comfortable with my classmates here and I hope the school won’t change the class members.